Selasa, 24 Desember 2013
falsafah urang minang
" Duduak Marauik Ranjau Tagak Maninjau Jarak "
Bagaimana proactive-nya masyarakat Minang seperti anjuran ungkapan diatas. Proaktif tidak saja digambarkan untuk perencanaan, kerja sama saja, tetapi lebih menyeluruh pada pengaturan waktu. Tidak ada waktu yang terbuang percuma. Waktu duduk/istirahat digunakan untuk mencari solusi hal-hal yang pelik, waktu berdiri sebelum berjalan digunakan membuat perencanaan(planning) yang matang ke depan sebelum memulai pekerjaaan.
" Walau kaie nan dibantuak ikan dilauik nan diadang "
Dalam melaksanakan suatu pekerjaaan masyarakat dituntut mengetahui lebih dulu apa tujuan pekerjaan tersebut dilakukan. Tidak saja harus mempunyai visi/pandangan yang jelas tentang tentang pekerjaan tersebut, tetapi juga dibayangkan proses pekerjaan yang dilakukan dan apa hasil yang akan diperoleh.
" Mangaji dari alif, babilang dari aso "
Dalam hal prioritas melakukan sesuatu dalam masyarakat Minang telah ada aturannya mana yang harus didahulukan. Makna mangaji dari alif dan babilang dari aso mempunyai arti yang lebih lengkap. Apa saja aktifitas yang kita lakukan, apakah aktifitas yang menyangkut organisasi, pribadi, ada abc urutan prioritasnya. Tidak saja menganalisa pekerjaan/pelaksanaan pekerjaan duniawi, tetapi juga untuk urusan ukhrawi/akhirat.
Kalau mengurusi pekerjaan duniawi ada urutannya mulai dari aso dan bila mengurusi pekerjaan yang berhubungan dengan ukhrowi juga ada urutannya kita harus mulai dari a l i f. Disini jelas sekali pengaruh agama Islam mewarnai kehidupan masyarakat Minang, sesuai dengan pepatah adat: Adat basandi sayarak, syarak kitabullah.
" Lamak dek awak katuju dek urang "
Ungkapan lamak dek awak katuju dek urang, menurut hemat penulis jauh lebih komplit dari pengertian yang hanya menang-menang yang terfokus pada hasil saja.
"Lamak dek awak katuju dek urang" tidak saja memberikan pengertian menang-menang saja tetapi lebih dari itu yaitu suatu kemenangan yang enak, proses pencapaian kemenangan tersebut sampai hasil yang dicapai enak bagi siapa saja. Lamak dan katuju disini memberikan pengertian yang mendalam, yaitu dapat memberikan kesejahteraan semua pihak lahir-bathin.
" Iyoan nan dek urang, baru laluan nan dek awak "
Banyak orang Minang salah mengartikan ungkapan ini dengan memberi pengertian ungkapan ini sebagai suatu sikap keras kepala,licik dll. Karena ungkapan ini dipelesetkan menjadi: Iyoan nan dek urang, laluan nan dek awak, tanpa kata sambung: b a r u . "Iyoan nan dek urang baru laluan nan dek awak", mempunyai pengertian yang indah sekali.
Bagaimanapun dalam suatu masalah sebelum kita melontarkan pemikiran/ide, kita mengiyakan/mengerti dulu jalan pikiran orang yang kita ajak bicara. Sebelum memberikan sesuatu ide kita perlu memposisikan diri kalau kita diposisi penerima, dan buatlah kondisi dimana kalau kitapun dapat meng IYA kan bila kita dihadapkan pada kondisi seperti itu.. Kemudian baru kita lalukan/lontarkan pemikiran kita pada orang tersebut.
Jadi bukanlah menjalankan program kita tanpa peduli orang lain setuju atau tidak setuju. Tetapi buatlah orang mengerti sampai mengiyakan dulu, dan coba berdiri dipihak orang penerima sebelum menyampaikan sesuatu.
" Ka mudiak sa antak galah, ka hilia sarangkuah dayuang. Sasuai lahie jo bathin, sasuai muluik jo hati "
Bagaimana taktis dan praktisnya orang Minang mengambarkan suatu kerja sama yang komplit. Kerja sama tidak saja digambarkan ke gotong-royongan nya saja tetapi lebih dari itu juga segi taktisnya.
Mengambarkan suatu kerja sama yang mendahulukan mengerjakan pekerjaan yang berat dulu (ka mudiak), kemudian baru menyelesaikan yang ringan-ringan (ka hilia). Kerja sama ini juga perlu didukung oleh sikap moral yang baik "Sasuai lahie jo bathin, sasuai muluik jo hati".
" Pasa jalan dek batampuah lanca kaji dek baulang "
Ini adalah falsafah urang Minang tentang perlunya mempertajam dan mempermahir keilmuan. Pada ungkapan ini tidak saja tergambar ilmu untuk jalan dunia saja, tetapi juga untuk bekal akhirat.
Sesuai dengan falsafah adat "Adat basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah". Adalah suatu keharusan untuk mempertajam ilmu baik ilmu dunia maupun akhirat, bila tidak ingin ilmu tersebut hilang. Seperti jalan bila tak sering dilewati, akan tumbuh rumput, begitu juga ilmu bila tak digunakan, kita akan lupa dan tidak mahir bila mempergunakan ilmu tersebut.
Sifat/kebiasaan yang efektif itu meliputi semua sisi kehidupan orang Minang diantaranya :
Hiduik baraka, mati ba iman.
mempunyai rencana
Dalam perencanaan/planning kehidupan , orang Minang dituntut untuk selalu mempunyai persiapan. Disamping perlu perencanaan untuk kebutuhan dunia dengan memakai akalnya, juga perlu mempersiapkan untuk kebutuhan kehidupan akhirat dengan mempunyai iman/keyakinan terhadap Allah S.W.T.
Tahu condong ka maimpok, tahu lantiang ka manganai. Tahu dibayang kato sampai, alun takilek lah ba kalam. Pandai maminteh sabalun anyuik
Waspada, arif bijaksana
Orang Minang diingatkan dimanapun berada diingatkan agar selalu waspada (alert) pada keadaan sekitar. Mempunyai kemampuan menangkis setiap bahaya yang mungkin datang dalam setiap aktifitas serta dapat mencari jalan keluar dengan pikiran yang jernih.
Orang Minang adalah orang yang arif bijaksana, yang dapat memahami pandangan orang lain. Dapat membaca yang tersurat dan tersirat serta tanggap terhadap masalah yang akan dihadapi.
Elo karajo jo usaho, elo etongan jo mupakat
kepemimpinan
Pemimpin dalam masyarakat Minang diharuskan memberi contoh dengan mengerjakan pula apa yang diperintahkan untuk orang lain ( do by example). Pemimpin juga harus menghargai pendapat yang telah dibuat dengan musyawarah.
Hal ini sesuai dengan AlQur’an kita juga dilarang (dibenci Allah) bila mengatakan/ memerintahkan sesuatu tetapi kita sendiri tidak mengerjakannya. Surat Ash Shaff, (ayat:2) “Hai orang orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat”. Ayat berikutnya (ayat:3) “Amat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan”.
" Kok cupak dituka urang manggaleh, jalan dianjak urang lalu. Jan cameh nyawo malayang, jan takuik darah taserak. Sakali kato rang lalu, anggap angin lalu sajo. Duo kali kato rang lalu, anggap garah samo gadang. Tigo kali kato rang lalu, jan takuik darah taserak "
keberanian
Begitulah keberanian dan prinsip hidup orang Minang yang di ilustrasikan oleh ungkapan diatas. Dalam pepatah diatas nampak keberanian orang Minang yang berdasar, dan mempunyai format yang jelas.
Tidak asal berani dan membabi buta, orang Minang mau mempertahankan sesuatu bila punya dasar, tahu duduk masalahnya. Bila telah melanggar prinsip-prinsip yang ditetapkan dan melewati batas yang dapat ditolerir, orang Minang tidak ada merasa takut.
Keberanian tersebut juga digambarkan dalam pepatah seperti berikut:
Asalkan lai dalam kabanaran, basilang tombak jo parang. Sabalun aja bapantang mati, baribu sabab mandatang. Namun mati hanyo sakali, aso hilang duo terbilang.
BALIAK SURUIK KAPANGKALAN
BANGGA JADI ANAK PERANTAU
YANG TANGGUH DAN SUKSES DI NEGRI ORANG
PATANG PULANG DALAM KEKALAHAN
ITULAH KAMI PERANTAU RANAH MINANG
itulah anak minanG, namun jaman telah berubah cara pikir orang pun berobah seperti anak minang yang satu i ni.
berangkat dari kampung yang bermodalkan mental dan pikiran yang dia bawa dari palsapah ranah minang membuat dia jadi seorang yang sukses.
setelah merasa hebat dia lupa dasar yang dia bawa. dia sendiri telah menggaku orang kota yang hanya punya agama.
bagi dia adat istiadat di kampung itu norak dan berlebih lebihan. terlalu banyak aturan dan tatacara kehidupan yg dipersulit.
padahal jauh seblum dia lahir di negri minang ini bnyak anak minang yang sukses bahkan menjadi orang besar di negara ini. dan ada pula yang menjadi tokoh tokoh terkemuka di negri ini banyak juga jadi ulama besar seperti BUYA HAMKA, namun dia tetap menjunjung tinggi adat istidat di ranah mianang.
coba baca lagi sejarah anak mianang di masa silam.
kenapa anak mianang itu jadi perantau?
dan apa modal kesuksesan anak minang itu?
ku yakin dia tak tau dengan sejarah ini pantaslah dia merasa hebat sendiri.
se andai kita berandai andai kamu jadi orang sunda apakau bisa sesukses ini?
tapi aku tau sesombongapapun kau, sekaya apapun kau, ketikah orang berucap RANAH MINANG batinmu berguncang...
INGAT pohan mangkanya berbuah karna tanah nya. batang mangkaya subur karna tanah nya, kenapa jadi begitu karna dasarnya! dimana dasar itu iyalah dari awal semulanya.
BERSYUKURLAH JADI ANAK MINANG!!
Ass : NBCT

Senin, 26 Agustus 2013
PAHLAWAN YANG TERLUPAKAN
MANDEH SITI MANGGOPOH pahlawan dari ranah minang .. SEJARAH YANG TERLUPAKAN urang minang wajib baco yo.... untuak mangenang mandeh
12 Juli 2011 pukul 18:07
Ada
yang terlupakan dari catatan sejarah Indonesia. Siti Manggopoh. Nama
perempuan asal Minang ini memang tidak bergaung, seperti RA Kartini
yang dianggap sebagai tokoh pahlawan Indonesia. Padahal, jika ditelusuri
lagi, Siti Manggopoh merupakan pahlawan perempuan dari Minangkabau
yang mampu mempertahankan marwah bangsanya, adat, budaya dan agamanya.
Bagaimana tidak, Siti Manggopoh tercatat pernah melakukan perlawanan
terhadap kebijakan ekonomi Belanda melalui pajak uang (belasting).Ketika itu, perempuan-perempuan Indonesia yang berpendidikan tinggi sedang mengibarkan bendera perjuangan gender, dan pada saat itu Siti Manggopoh, perempuan pejuang dari desa kecil terpencil di Kabupaten Agam, Sumatera Barat muncul sebagai perempuan dengan semangat perlawan terhadap penjajahan yang terjadi di negerinya.
MASA LAHIR
Siti Manggopoh, merupakan perempuan Minang yang memiliki nama Siti. Ia lahir bulan Mei 1880. Nama Manggopoh dilekatkan pada dirinya, karena ia terkenal berani maju dalam perang Manggopoh. Manggopoh itu sendiri merupakan nama negerinya.
Siti merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Kelima kakaknya dengan senang hati menyambut kelahiran Siti, karena Siti adalah anak perempuan pertama sekaligus terakhir yang dilahirkan dalam keluarga mereka. Kelima kakak laki-laki Siti pun selalu mengusung Siti ke mana-mana. Ia membawa Siti ke pasar, ke kedai, ke sawah, dan bahkan ke gelanggang persilatan.
Siti pun pernah bermain sangat jauh dari kenagarian Manggopoh, bahkan sampai ke daerah Tiku, Pariaman. Tak hanya itu, ketika kakaknya belajar mengaji ke surau, Siti juga diajak dan mengecap pendidikan di surau. Sebagai perempuan Minang, Siti memiliki kebebasan. Ia membangun dirinya secara fisik dan nonfisik. Ia belajar mengaji, bapasambahan dan juga persilatan. Inilah kiranya yang menyebabkan Siti berani maju ke medan perang untuk melawan penjajahan Belanda di negerinya.
SITI MENIKAH
Siti menikah dengan Rasyid. Pernikahan mereka ternyata tidak membuat Siti terikat dengan tugas perempuan di dalam rumah tangga. Justru bersama suaminya, Rasyid, Siti memiliki semangat dan arah perjuangan yang setujuan. Mereka bahu membahu melepaskan penderitaan rakyat Minangkabau. Kesadaran ini muncul ketika Siti dan Rasyid merasakan bahwa telah terjadi penindasan di negerinya oleh pemerintahan Belanda.
Dari catatan yang ada, meski sebagai seorang tokoh pun, ternyata Siti pernah mengalami konflik batin ketika akan mengadakan penyerbuan ke benteng Belanda. Ia mengalami konflik ketika rasa keibuan terhadap anaknya yang sedang menyusu muncul, padahal di satu sisi, ia merasakan sebuah panggilan jiwa untuk melepaskan rakyat dari kezaliman Belanda. Namun, ia segera keluar dari sana dengan memenangkan panggilan jiwanya untuk membantu rakyat.
Inilah catatan untuk Siti Manggopoh. Ia pun kembali menunaikan tanggung jawabnya sebagai ibu setelah melakukan penyerangan. Catatan lagi menyatakan bahwa Siti pernah membawa anaknya, Dalima, ketika melarikan diri ke hutan selama 17 hari dan selanjutnya dibawa serta ketika ia ditangkap dan dipenjara 14 bulan di Lubukbasung, 16 bulan di Pariaman, dan 12 bulan di Padang. Perempuan Minangkabau pemberani, yang berani bertaruh mengikutserakan anaknya ke medan perang, karena kondisi fisik anaknya yang masih kecil.
PAJAK BALESTING
Belasting merupakan tindakan pemerintah Belanda yang menginjak harga diri bangsa Minangkabau. Rakyat Minangkabau merasa terhina ketika mematuhi peraturan untuk membayar pajak tanah yang dimiliki secara turun temurun. Apalagi peraturan belasting dianggap bertentangan dengan adat Minangkabau. Di Minangkabau, tanah adalah kepunyaan komunal atau kaum di Minangkabau.
Kesewenang-wenangan Belanda dalam memungut pajak di tanah kaum sendiri, membuat rakyat Minangkabau melakukan perlawanan. Perlawanan tersebut juga tidak bisa dilupakan oleh Belanda, karena adanya sebuah gerakan yang dilakukan Siti Manggopoh pada tanggal 16 Juni 1908. Belanda sangat kewalahan menghadapi Siti Manggopoh pada masa itu, bahkan ia meminta bantuan kepada tentara Belanda yang berada di luar nagari Manggopoh.
Siti Manggopoh memang membangun dirinya dengan kecerdasan sejak kecil. Hal inilah yang dimunculkannya ketika menyusun siasat yang diatur sedemikian rupa. Dia dan pasukannya berhasil menewaskan 53 orang serdadu penjaga benteng. Siti memanfaatkan naluri keperempuanannya secara cerdas untuk mencari informasi tentang kekuatan Belanda tanpa hanyut dibuai rayuan mereka.
PEMBANTAIAN TENTARA BELANDA
Di markas belanda di manggopoh, sewaktu tentara belanda sedang mengadakan pesta judi dan mabuk mabukan masuklah seorang wanita cantik, yang sebenarnya adalah Siti, buruan pemberontak yang paling di cari tentara belanda. Siti lansung membaur dengan para tentara yang sedang mabuk itu.
Karena kelelahan dan teler karena minuman keras, akhirnya puluhan tentara belanda terkapar tak sadarkan diri, melihat peluang tersebut siti segera memberi isyarat kepada para pejuang yang sudah menunggu di luar untuk segera menyerang.
Para pejuang merebut markas belanda dan membantai puluhan tentara belanda teresebut, tercatat 53 orang tentara belanda tewas dan 2 orang berhasil melarikan diri dalam keadaan terluka parah ke lubuk basung.
Akibatnya, dalam Perang Manggopoh, Siti memenangkan pertarungan dengan Belanda. Ia berhasil menyelamatkan bangsanya dari penjahahan. Oleh sebab itu, sejarawan Minangkabau mencatat Siti Manggopoh sebagai satu-satunya perempuan Minangkabau yang berani melancarkan gerakan sosial untuk mempertahankan nagarinya terhadap pengaruh asing. Bahkan tidak jarang gerakan yang dilancarkannya secara fisik.
Perebutan benteng yang dilakukan Siti menyulut Perang Manggopoh. Akhirnya Siti bersama sang suami, Rasyid Bagindo Magek, berhasil ditangkap dan dipenjarakan tentara Belanda. Tapi, lantaran mempunyai bayi, Siti terbebas dari hukuman pembuangan.
Siti Manggopoh meninggal di usia 85 tahun, pada 20 Agustus 1965 di Kampung Gasan Gadang, Kabupaten Agam.
USULAN MENJADI PAHLAWAN NASIONAL
Semasa zaman penjajahan Belanda, banyak sudah pahlawan nasional yang turut serta membela negara ini. Kendati begitu, ada juga pejuang yang tak dikenal sama sekali. Boleh jadi, lantaran itu pula Pemerintah Daerah Propinsi Sumatra Barat dan DPRD setempat, baru-baru ini, kembali mengusulkan ke pemerintah pusat, supaya Mandeh Siti Manggopoh atau lebih dikenal dengan sebutan Siti Manggopoh, dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Alasannya, perempuan itu terbukti amat ditakuti Belanda lantaran pernah menaklukan benteng sang penjajah di Manggopoh, Kabupaten Agam, Padang, seorang diri.
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, nama Siti Manggopoh memang tak pernah muncul ke permukaan. Lantaran itu pula, sejarah pejuang perempuan yang satu ini hanya diketahui sebagian masyarakat Sumbar.
Namun masyarakat setempat masih menghargainya, terbukti lewat peringatan 93 tahun Perang Manggopoh, yang sekaligus menjadi momentum peresmian Monumen Siti Manggopoh.
Dia dinobatkan oleh Satria Muda Indonesia sebagai pendekar silat Minang. Gelar tersebut sebagai penghormatan terhadap kiprah Siti yang juga dikenal sebagai pesilat tangguh sejak remaja.
Selain itu, Siti juga membangun gelanggang persilatan di Tanah Nagari Manggopoh.
Sikap Siti Manggopoh ini dapat dijadikan pedoman dan bukti bahwa kaum perempuan Minangkabau tidak berbeda kemampuan dan haknya dari kaum laki-laki. Dan Siti Manggopoh layak disebut sebagai pahlawan Indonesia, meski pemerintah tidak terlalu arif dan menggaungkan namanya di tingkat nasional.
rabab ayie mato di ranah minang
kalalawa di pulao rimbang
anak ruso mati tadabiah
kok gawa tolong di Timbang
kok salah ampun nan labiahh
balari bukan nyo kijang
anak ruso di dalam rimbo
badendang bukanyo riang
pangana ngana kampuang kito
hati risao pikiran cewang
mangko di gesek rabab nangko
minang kabao di hoyak gampo gadang
sulik ditutuakan jo kato kato
rumah untuah gedungpun rabah
pakiak jok lolong indak takiro
abih kampuang nagari punah
mayik tabujua dimano mano
tangih pacah di ranah bundo
bumi umpamo ma ampeh diri
antah ko berang tuhan kapado kito
mangko cok iko nan tajadi
gampo gadang kok dibaco
nyorusak dindiang sarato lantai
sandi rusak tonggak binaso
jo apo atok kaditanai
liek lah pondok jok muarao
hotel ambacang tabao sato
sampai siteba jo nan galo
banyak nan hilang tak basuo
tanjuang sandi nan jok bayue
kacinkariang di hari kamih
sansai lah kampuang mayik tabujua
kariang ayie mato dek manangih
di randang jaguang di balango
padi mudo nan duo tangkai
di pandang dusun lah binaso
di caliak kampuang serak baserai
kayu gadang jo karatau
kayu kalek samakin tinggi
nagari tanang tanaman hijao
antah po bilo katacaliak lai
antaro bukik nan jok lurah
disian anao nan ba ijuak
gampo saminik nan baulah
salamo iduik jadi mimpi buruak
presiden di bangka hulu
barumah di tapi ladang
dendang rabab sagitu dulu
lain wakatu di papanjang
anak ruso mati tadabiah
kok gawa tolong di Timbang
kok salah ampun nan labiahh
balari bukan nyo kijang
anak ruso di dalam rimbo
badendang bukanyo riang
pangana ngana kampuang kito
hati risao pikiran cewang
mangko di gesek rabab nangko
minang kabao di hoyak gampo gadang
sulik ditutuakan jo kato kato
rumah untuah gedungpun rabah
pakiak jok lolong indak takiro
abih kampuang nagari punah
mayik tabujua dimano mano
tangih pacah di ranah bundo
bumi umpamo ma ampeh diri
antah ko berang tuhan kapado kito
mangko cok iko nan tajadi
gampo gadang kok dibaco
nyorusak dindiang sarato lantai
sandi rusak tonggak binaso
jo apo atok kaditanai
liek lah pondok jok muarao
hotel ambacang tabao sato
sampai siteba jo nan galo
banyak nan hilang tak basuo
tanjuang sandi nan jok bayue
kacinkariang di hari kamih
sansai lah kampuang mayik tabujua
kariang ayie mato dek manangih
di randang jaguang di balango
padi mudo nan duo tangkai
di pandang dusun lah binaso
di caliak kampuang serak baserai
kayu gadang jo karatau
kayu kalek samakin tinggi
nagari tanang tanaman hijao
antah po bilo katacaliak lai
antaro bukik nan jok lurah
disian anao nan ba ijuak
gampo saminik nan baulah
salamo iduik jadi mimpi buruak
presiden di bangka hulu
barumah di tapi ladang
dendang rabab sagitu dulu
lain wakatu di papanjang
Minggu, 25 Agustus 2013
LINKABERD CLUB
tapi segelas teh manis bisa menjadi pahit jika diminum sendiri...
ARTINYA:
sepahit apapun kisah yang kita alami bersama sahabat akan menjadi cerita yang indah dimasa nanti...ada kalanya sa,at sedih kisah ini bisa jadi tawa yang menyenang kan.....
tapi semanis apapun yang kita alami dlm kesendirian tak akan menjadi cerita apa pun di masa nanti..adakalanya sa,at terluka kisah ini jadi monster yang merobek2 hati...
benar nggak sob...??
nbct
cerpen:::CUMA BANTAL GULING
CERPEN LUCU.COMsepasang insan yang lagi jatuh cinta
yang sedang berbunga bunga lagi menikmati indah nya tengah malam ibu kota
sambil bergandengan tangan berjalan di gemerlap nya taman kota
sekitar pukul 10,30 tiba2 hujan menghentik
an langkah dua insan yang lagi jatuh cinta itu.
dengan keadaan yang tak memungkin untuk pulang
mereka memutuskan untuk menginap dihotel
karna ke kurangan duit buat dua kamar mereka mengambil satu kamar
dengan syarat yang di beri petugas hotel
mereka harus tidur dengan di batasi bantal guling.
ke esokan harinya mereka melanjutkan kisah asmaranya
dengan main2 kekebun binatang ragunan
setelah masuk... yang pertama dia kunjungi ya itu tempat kandang gajah,
disini lah peristiwa itu terjadi!!
lagi asyik2 memberi makan gajah
tiba2 sapu tangan sang cewek terbang kebawa angin melewati kandang gajah yang lebih kurang setengah pinggang itu
dengan sigap sang cowok melompati pagar kandang itu dan meraih saputangannya seblom jatuh ke tanah
mungkin karna cintanya sang cowok tak memikirkan keslamatanya.
tapi aneh nya sang cewek itu malah menangis ter sedu sedu...
dengan sayangnya sang cowok mengusap helai rambut pacar nya
sambil berkata...
cow...: kok kamu menangis...>? kan saputangan nya udah ku ambilin,,,
cew...: aku sedih lihat kamu loncat kekandang gajah begitu hebatnya...
cow...: mang kenapa ? aku melakukan nya karna cinta dan sayang pada mu....
cew...: iya,,!!! karna saputangan doang kamu bisa loncat pagar setinggi itu
tapi kenapa ? bantal guling aja kamu nggak bisa lompatin........
cow...: ??????
hahaha
wasalam
yang sedang berbunga bunga lagi menikmati indah nya tengah malam ibu kota
sambil bergandengan tangan berjalan di gemerlap nya taman kota
sekitar pukul 10,30 tiba2 hujan menghentik
an langkah dua insan yang lagi jatuh cinta itu.
dengan keadaan yang tak memungkin untuk pulang
mereka memutuskan untuk menginap dihotel
karna ke kurangan duit buat dua kamar mereka mengambil satu kamar
dengan syarat yang di beri petugas hotel
mereka harus tidur dengan di batasi bantal guling.
ke esokan harinya mereka melanjutkan kisah asmaranya
dengan main2 kekebun binatang ragunan
setelah masuk... yang pertama dia kunjungi ya itu tempat kandang gajah,
disini lah peristiwa itu terjadi!!
lagi asyik2 memberi makan gajah
tiba2 sapu tangan sang cewek terbang kebawa angin melewati kandang gajah yang lebih kurang setengah pinggang itu
dengan sigap sang cowok melompati pagar kandang itu dan meraih saputangannya seblom jatuh ke tanah
mungkin karna cintanya sang cowok tak memikirkan keslamatanya.
tapi aneh nya sang cewek itu malah menangis ter sedu sedu...
dengan sayangnya sang cowok mengusap helai rambut pacar nya
sambil berkata...
cow...: kok kamu menangis...>? kan saputangan nya udah ku ambilin,,,
cew...: aku sedih lihat kamu loncat kekandang gajah begitu hebatnya...
cow...: mang kenapa ? aku melakukan nya karna cinta dan sayang pada mu....
cew...: iya,,!!! karna saputangan doang kamu bisa loncat pagar setinggi itu
tapi kenapa ? bantal guling aja kamu nggak bisa lompatin........
cow...: ??????
hahaha
wasalam
CANTIK WANITA DENGAN KHARISMANYA
CANTIK WANITA DENGAN KKHARISMANYA
ada perbedaan anatara rumah yamg memiliki anak gadis dengan yang bukan
adanya sebuah taman kecil dihalaman rumah yang bergaris bekas sapu lidi dan bunga bunga hijau menghiasi pagar halaman nya...
menandakan kesejukan hati sang penyiram nya...
dari jendela yang bertirai slalu terbuka terlihat setangkai bunga segar tertanam penuh kesetian di ruang tamunya..
menandakan kesiapan nya sebagai bunga yang penuh keramahan......
di setiap ruang tertata rapi memancarkan sosok se orang menghargai apa yang dia miliki...
siapakah gadis penuh KHARISMA itu...?
tak perlu melihat kecantikan rupanya coba tengok saja apa yang di buat di sekitar nya sudah pasti dia lebih indah dari yang dia lakukan nya...
masih adakah wanita seperti itu..?
apa terlalu berhayalkah...?
aku sebagai kumbang yang ingin memiliki setangkai bunga itu.. tidak lah terlalu siap untuk menginjakan kaki di halamanya... tapi aku sudah merasa bahagia dengan pagar dan jendela yang selalu terbuka untuk setiap tamu nya..walau tampa ku ketahui aku sudah merasa di hargai sebagai kumbang yang ingin memilikinya!!
di jaman sekarang banyak bunga menghiasi jalanan menabur aroma di setiap malam.. dia lupa dengan tangkainya yang tertanam di sebuah pot yang pastinya hancur dimakan waktu,,,lalu berharap musafir yang lewat untuk memetik bukan karna indahnya tapi dengan rasa iba... atau di petik orang lewat yang ingin mencium aroma bunga lalu membuangnya dijalanan juga...
banyak kumbang yang datang,, tapi bukan untuk memiliki hanya se kedar pesinggahan lalu terbang lagi... sebenarnya sang bunga tau yang dia cari.. ya itu setangkai bunga yang penuh kharisma untuk menghiasi rumah nya....
ya begitulah harapan tapi cuma hayalan
ini bukan ajaran tapi sebuah catatan
dari ku yang tak bisa bercerita
tapi aku memiliki buku dan pena
untuk diriku sendiri karna masih memiliki hati dan nurany...
Langganan:
Postingan (Atom)